Jumat, Juli 10, 2009 |
0
Tanggapan Teman ?
Beyond Carbon Dioxide: Growing Importance Of Hydrofluorocarbons (HFCs)
Dalam Perlindungan Iklim SUMBER ScienceDaily (9 Juli, 2009) - Beberapa substansi yang membantu mencegah kerusakan pada lapisan ozon dapat berkontribusi untuk semakin memanaskan iklim, menurut para ilmuwan dari NOAA dari Laboratorium Penelitian Sistem Bumi dan rekan mereka yang baru belajar di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Penulis mengambil terlihat segar bagaimana penggunaan global hydrofluorocarbons (HFCs) diharapkan tumbuh dalam dekade datang.
Menggunakan Diperbaharui penggunaan perkiraan dan melihat jauh ke depan daripada sebelumnya proyeksi (pada tahun 2050), ditemukan bahwa HFCs-terutama dari negara-negara berkembang-akan menjadi semakin besar faktor pemanasan iklim di masa depan. 'HFCs yang baik untuk melindungi lapisan ozon, tetapi mereka tidak ramah iklim,' ujar David W. Fahey, ilmuwan di NOAA dan kedua penulis yang baru belajar.
'Penelitian kami menunjukkan bahwa mereka terhadap iklim dapat menjadi signifikan lebih besar dari perkiraan kami, jika kita terus bersama-usaha sebagai jalan-biasa '. HFCs saat ini memiliki kontribusi perubahan iklim yang kecil (kurang dari 1 persen) dibandingkan dengan kontribusi karbon dioksida (CO2) emisi.
Penulis telah menunjukkan bahwa dengan 2050 yang HFCs kontribusi dapat menimbulkan 7 sampai 12 persen dari apa kontribusi CO2. Internasional dan jika berhasil dalam upaya menstabilkan emisi CO2, iklim kontribusi yang relatif Dari HFCs akan meningkat lebih lanjut. HFCs, yang tidak mengandung ozon-menghancurkan atau khlor brom atom, digunakan sebagai substitutes untuk-ozon depleting compounds seperti chlorofluorocarbons (CFC) dalam menggunakan sebagai refrigeration, AC, dan produksi insulating foams.
Protokol Montreal, suatu perjanjian internasional 1987, telah secara bertahap bertahap dari penggunaan CFC dan lain-ozon depleting zat, terkemuka untuk pengembangan jangka panjang replacements seperti HFCs. Meskipun tidak menguras HFCs lapisan ozon, mereka kuat gas rumah kaca. Molekul untuk molekul, semua HFCs lebih kuat dari agen warming CO2 dan beberapa ribuan kali lebih efektif. HFCs berada di 'keranjang dari gas' diatur 1997 di bawah Protokol Kyoto, sebuah perjanjian internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Studi yang baru dalam faktor yang diharapkan pertumbuhan permintaan untuk udara, refrigerants, dan lain-lain dalam mengembangkan teknologi dan negara-negara berkembang. Protokol Montreal's bertahap phasing dari konsumsi ozon depleting-zat di negara-negara berkembang setelah 2012, bersama dengan melengkapi tahap-di negara-negara maju di 2020, faktor-faktor lainnya yang akan mengakibatkan peningkatan penggunaan HFCs dan alternatif lainnya.
Pengambil keputusan di Eropa dan Amerika Serikat mulai mempertimbangkan kemungkinan langkah-langkah untuk membatasi potensi iklim konsekuensi dari HFCs. PNAS studi yang menguji beberapa hipotesis skenario untuk meredakan HFC konsumsi. Misalnya, membatasi konsumsi global yang diikuti oleh 4 persen akan menyebabkan penurunan tahunan HFC-induced iklim memaksa ke puncak pada tahun 2040 dan kemudian mulai menurun sebelum tahun 2050. 'Meskipun bebas dari pertumbuhan HFC menggunakan dapat mengakibatkan iklim implikasi signifikan oleh 2050, kami telah menunjukkan beberapa contoh global batas yang dapat secara efektif mengurangi HFCs' dampak, 'kata John S. Daniel, yang NOAA coauthor kajian.
Penulis yang sedang belajar PNAS Guus JM Velders dari Belanda Lingkungan Assesment Agency, Fahey dan Daniel dari NOAA dari Laboratorium Penelitian Sistem Bumi, Mack McFarland dari DuPont Fluoroproducts, dan Stephen O. Andersen dari US Environmental Protection Agency. Jurnal referensi:. Besarnya kontribusi emisi HFC diproyeksikan untuk masa depan memaksa iklim.
Sumber :
1.Proceedings of the National Academy of Sciences, 22 Jun 2009
2. National Oceanic and Atmospheric Administration.
3. ScienceDaily
Menggunakan Diperbaharui penggunaan perkiraan dan melihat jauh ke depan daripada sebelumnya proyeksi (pada tahun 2050), ditemukan bahwa HFCs-terutama dari negara-negara berkembang-akan menjadi semakin besar faktor pemanasan iklim di masa depan. 'HFCs yang baik untuk melindungi lapisan ozon, tetapi mereka tidak ramah iklim,' ujar David W. Fahey, ilmuwan di NOAA dan kedua penulis yang baru belajar.
'Penelitian kami menunjukkan bahwa mereka terhadap iklim dapat menjadi signifikan lebih besar dari perkiraan kami, jika kita terus bersama-usaha sebagai jalan-biasa '. HFCs saat ini memiliki kontribusi perubahan iklim yang kecil (kurang dari 1 persen) dibandingkan dengan kontribusi karbon dioksida (CO2) emisi.
Penulis telah menunjukkan bahwa dengan 2050 yang HFCs kontribusi dapat menimbulkan 7 sampai 12 persen dari apa kontribusi CO2. Internasional dan jika berhasil dalam upaya menstabilkan emisi CO2, iklim kontribusi yang relatif Dari HFCs akan meningkat lebih lanjut. HFCs, yang tidak mengandung ozon-menghancurkan atau khlor brom atom, digunakan sebagai substitutes untuk-ozon depleting compounds seperti chlorofluorocarbons (CFC) dalam menggunakan sebagai refrigeration, AC, dan produksi insulating foams.
Protokol Montreal, suatu perjanjian internasional 1987, telah secara bertahap bertahap dari penggunaan CFC dan lain-ozon depleting zat, terkemuka untuk pengembangan jangka panjang replacements seperti HFCs. Meskipun tidak menguras HFCs lapisan ozon, mereka kuat gas rumah kaca. Molekul untuk molekul, semua HFCs lebih kuat dari agen warming CO2 dan beberapa ribuan kali lebih efektif. HFCs berada di 'keranjang dari gas' diatur 1997 di bawah Protokol Kyoto, sebuah perjanjian internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Studi yang baru dalam faktor yang diharapkan pertumbuhan permintaan untuk udara, refrigerants, dan lain-lain dalam mengembangkan teknologi dan negara-negara berkembang. Protokol Montreal's bertahap phasing dari konsumsi ozon depleting-zat di negara-negara berkembang setelah 2012, bersama dengan melengkapi tahap-di negara-negara maju di 2020, faktor-faktor lainnya yang akan mengakibatkan peningkatan penggunaan HFCs dan alternatif lainnya.
Pengambil keputusan di Eropa dan Amerika Serikat mulai mempertimbangkan kemungkinan langkah-langkah untuk membatasi potensi iklim konsekuensi dari HFCs. PNAS studi yang menguji beberapa hipotesis skenario untuk meredakan HFC konsumsi. Misalnya, membatasi konsumsi global yang diikuti oleh 4 persen akan menyebabkan penurunan tahunan HFC-induced iklim memaksa ke puncak pada tahun 2040 dan kemudian mulai menurun sebelum tahun 2050. 'Meskipun bebas dari pertumbuhan HFC menggunakan dapat mengakibatkan iklim implikasi signifikan oleh 2050, kami telah menunjukkan beberapa contoh global batas yang dapat secara efektif mengurangi HFCs' dampak, 'kata John S. Daniel, yang NOAA coauthor kajian.
Penulis yang sedang belajar PNAS Guus JM Velders dari Belanda Lingkungan Assesment Agency, Fahey dan Daniel dari NOAA dari Laboratorium Penelitian Sistem Bumi, Mack McFarland dari DuPont Fluoroproducts, dan Stephen O. Andersen dari US Environmental Protection Agency. Jurnal referensi:. Besarnya kontribusi emisi HFC diproyeksikan untuk masa depan memaksa iklim.
Sumber :
1.Proceedings of the National Academy of Sciences, 22 Jun 2009
2. National Oceanic and Atmospheric Administration.
3. ScienceDaily
Pemikiran tentang :
Pengetahuan Umum
Indonesian Rupiah Exchange Rate
0 Tanggapan Teman ?:
Posting Komentar