Meneliti fosil Dino....

Diawetkan molekul organik dalam kulit yang dinosaur yang meninggal sekitar 66-juta tahun yang lalu, diidentifikasi.


Para ilmuwan dari The University of Manchester telah mengidentifikasi diawetkan molekul organik di kulit yang dinosaur yang meninggal sekitar 66-juta tahun yang lalu. Yang awet muda fosil dari tanaman-makan hadrosaur - Dikenal sebagai 'Dakota' - telah dianalisis oleh peneliti menulis dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B. Tim lapor bagaimana dari fosil jaringan lunak yang spared dari kerusakan oleh sedimen halus yang membentuk mineral dilemparkan. Berbagai serangkaian tes menunjukkan bahwa fosil masih memegang sel seperti struktur, meskipun ada unsur protein busuk.

Advanced imaging dan teknik kimia ada menunjukkan mummified dinosaur duckbilled mempunyai dua lapisan kulit - Seperti kulit burung yang modern dan reptil, ilmuwan yang percaya adalah terkait erat dengan duckbilled dinosaurus. Mereka yakin hippo berukuran Dakota jatuh ke dalam air kubur, hadir dengan sedikit oksigen untuk mempercepat proses sepanjang busuk. Sementara itu, sangat halus sedimen dengan reaksi jaringan lunak dari hewan, membentuk semacam semen.

Akibatnya, 66 juta tahun fosil tetap mempertahankan beberapa masalah organik yang asli dinosaur, dicampur dengan mineral. 'Anda sedang melihat-sel seperti struktur; slice anda melalui ini dan anda melihat struktur dinosaur sel kulit, 'kata Dr Phil Manning, Senior Dosen \u0026amp; Penelitian paleontologi Fellow School of Earth, Atmospheric \u0026amp; Lingkungan Ilmu (SEAES). 'Itu benar-benar gobsmacking '.

Manchester penelitian tim yang terdiri Dr Phil Manning (SEAES dan Manchester Museum), Peter Morris (SEAES dan Williamson Pusat Penelitian Molecular Lingkungan Sains), Adam McMahon dan Emrys Jones (Wolfson Molecular Olahgmbar Pusat), dan Andy Gize Joe Macquaker (SEAES), Prof Simon Gaskell dan Onrapak Reamtong (Manchester Biocentre antar), Dr Bill penjual (Fakultas Ilmu Life), Bart van Dongen (SEAES dan Williamson Research Center for Molecular Lingkungan Sains), dan Dr Mike Buckley Roy Wogelius (Williamson SEAES dan Pusat Penelitian Lingkungan Sains Molecular) Para ilmuwan di Universitas Liverpool, Manchester Metropolitain University, Yale University dan The University of York juga ikut ambil bagian dalam studi ini. Diambil dari bahan-bahan yang disediakan oleh Universitas Manchester.

Sumber :

1. ScienceDaily (July 8, 2009)
2.WWW.OLOSCIENCE.COM

Pemikiran tentang :

0 Tanggapan Teman ?:

Posting Komentar

Timeliness....

Search on blog

Translate

Forecast Weather

Rupiah Exchange Rates ( IDR )

Arsip Blog

Rush hour Blog

Fight To our Earth....Go green

Brighter Planet's 350 Challenge
NonCommercial,Nonprofit. Diberdayakan oleh Blogger.