Tanaman Jarak Bahan Pembuat Biodiesel Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti BBM
Oleh : Aris Dwi P.
Indonesia adalah negara produsen minyak bumi terbesar di ASEAN, tetapi cadangan sumber energi fosil ini akan terus berkurang sementara pemanfaatannya cenderung untuk meningkat untuk berbagai kebutuhan masyarakat dan pembangunan. Sekitar sebesar 54,5% kebutuhan energi di Indonesia dipenuhi dari eksploitasi cadangan minyak bumi, berikutnya gas bumi (26,5%) dan batu bara (14,4%), sedangkan sisanya dipenuhi sumber enegi lainnya. Besarnya ketrergantungan pada sumber energi bahan bakar minyak bumi (BBM) ini mengakibatkan membengkaknya anggaran belanja negara untuk subsidi harga minyak dalam negeri.
Penggunaan energi alternatif pengganti BBM untuk memenuhi kebutuhan sumber energi di Indonesia tidak dapat ditunda-tunda lagi, kalau tidak ingin Indonesia yang tadinya merupakan Negara pengekspor menjadi Negara pengimpor minyak bumi.
Kenaikan BBM, semua lapisan masyarakat, merasakan beratnya beban ekonomi, mulai rakyat kecil, pegawai, pekerja, pejabat sampai pengusaha, Sang pengusaha bus mengkandangkan sebagian bus dengan mengurangi jumlah bus yang beroperasi, si sopir merasakan turunnya honor/ persenan akibat berkurangnya penumpang yang biasanya berdesakan, untuk beli BBM yang biasanya fuel tank sekarang secukupnya saja kadangkala menyesuaikan duit yang tersedia, tagihan dari juragan bus untuk mencukupi setoran, sulit dipenuhi oleh sang kondektur, pengusaha SPBU juga kena dampaknya, keluhan omzet turun drastis sampai dengan 40-50%. Kesemuanya ini menandakan akan terjadi kelangkaan BBM. Kelangkaan BBM bukan berati dapat disamakan dengan krisis energi, apakah demikian, jawabannya? Negara kita kan juga masih mampu mengekspor enegi (seperti batubara, gas alam, dst.). Tentunya dengan banyaknya inovasi/ ide cerdas, terobosan-terobosan bisa mengatasi kebingungan, untuk mencari alternative yang bisa mengganti BBM murah. Melalui berbagai penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan Pemerintah, diusulkan beberpa energi terbarukan, yaitu yang bersumber dari pertanian, tanaman kelapa sawit, singkong, tebu, sagu, jagung dan jarak pagar diharapkan layak menjadi energi alternatif.
Khusus untuk Jarak Pagar berdasarkan (literature yang ada tentang budi daya tanaman jarak) dapat dipanen terus menerus sampai 50 tahun dan tahan hidup dilahan kritis/tandus yang berarti tanaman ini sangat PRODUKTIF. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana kelangkaan energi ini ada solusi alternatif, memberdayakan masyarakat/ dunia usaha melalui sumber daya alam Indonesia yang terkenal dengan sebutan, loh jinawi. Solusi yang mungkin tepat saat ini ialah melalui energi minyak pengganti, (energi fosil, gas, dan batubara) ,dengan energi terbarukan antara lain, panas bumi, angin, biomassa, dari hasil-hasil pertanian, sampah, limbah ternak, dll. Sedangkan energi baru yang sedang dikembangkan antara lain energi nuklir, fuel cell. Akibat kenaikan harga BBM, bagaimana memanfaatkan sumber daya alam Indonesia karena berkurangnya minyak bumi yang saat ini semakin langka karena konsumsinya terus meningkat.
Literatur yang saya baca, tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L), sinonim dari Jatropa acerifolia Salisb; Jatropa janipha Blanco; Curcas indica Rich: Curcas purgans Medik. Di daerah Jawa tanaman ini sering disebut Jarak Pager / Jarak Cina, di Madura ada yang menyebut Kalekhe, kalekhe paghar, Melayu (Jarak Kosta) , di Sunda (Jarak budeg). Di Indonesia Jarak telah tersebar diberbagai daerah/ tempat, baik sebagai tumbuhan liar maupun yang di budidayakan. Tanaman ini diduga berasl dari daerah tropis di Amerika Tengah dan saat ini telah menyebar di berbagai tempat di Afrika dan Asia.
Sejarah Tanaman Jarak
Di Jawa sejak zaman dahulu khususnya jarak pagar tumbuh subur tapi jarang/ tidak ada yang marawat dan merasa memiliki. Padahal pada jaman penjajahn Jepang, tanaman ini sudah diolah sebagai bahan bakar pesawat terbang. Tanaman ini menghendaki curah hujan dan kelembapan rendah dengan intensitas cahaya tinggi sehingga tanaman yang murah, mudah tumbuh dan tahan terhadap kekeringan. Tahan dilahan yang iklimnya panas/ pada dataran rendah ketinggian 300 / lebih, suhu 20- 35 derajad celcius. Bijinya mengandung minyak antara 40-60%. Semua yang ada pada pohon jarak, apakah daunnya, buah, biji (untuk diambil minyaknya), getah, bermanfaat bagi pengobatan penyakit. Ciri-ciri yang perlu diamati; daunnnya berwarna hijau muda berbentuk jantung atau bulat tekur melebar, bunga majemuk berwarna kuning kehijauan muncul diujung batang atau di ketiak daun. Buahnya berupa buah kotak bentuknya bulat telur, warna hijau ktika masih muda dan warna kuning sudah masak. Biji bentuk bulat lonjong warna coklat kehitaman mengandung banyak minyak. Tumbuhan ini bisa diperbanyak dan mudah dengan stek batang/ biji yang sudah tua. Dahulu banyak ditanam untuk manfaat pagar ,oleh penduduk disebutlah, Jarak Pagar.
Tanaman pagar selama ini tidak mendapatkan perhatian khusus. Setelah muncul ada isu terjadi kenaikan BBM, maka ramai-ramai jarak menjadi primadona untuk di teliti, apakah ada manfaat lain yang lebih produktif. Kini saatnya kita mulai memanfaatkan potensi tanaman jarak pagar secara maksimal.
Produksi Biodiesel
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak adalah rendering, teknik pengepresan mekanis (mechanical expression), dan menggunakan pelarut (solvent extraction). Metode yang paling sesuai untuk biji jarak yaitu teknik pengepresan mekanis.
Dua cara yang umum digunakan pada pengepresan mekanis biji jarak yaitu pengepresan hidrolik (hydraulic pressing) dan pengepresan berulir (expeller pressing). Dalam bab ini cara yang dipilih untuk pengepresan mekanis adalah pengepresan berulir.
Kelebihan dari teknik pengempaan menggunakan alat pengepress tipe berulir (screw) adalah sebagai berikut:
· Kapasitas produksi menjadi lebih besar karena proses pengepresan dapat dilakukan secara kontinyu.
· Menghemat waktu proses produksi karena tidak diperlukan perlakuan pendahuluan, yaitu pengecilan ukuran dan pemasakan/pemanasan.
· Rendemen yang dihasilkan lebih tinggi.
Teknik pengepresan biji jarak dengan menggunakan ulir (screw) merupakan teknologi yang lebih maju dan banyak digunakan di industri pengolahan minyak jarak saat ini. Dengan cara ini, biji jarak dipres dengan pengepresan berulir (screw) yang berjalan secara kontinyu. Biji jarak kering yang akan diekstraksi dapat langsung dimasukkan ke dalam screw press. Mesin ini mempunyai kapasitas 100 liter/jam, dengan tingkat rendemen 25%.
Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) adalah tanaman tahunan yang hasil bijinya dapat digunakan sebagai pengganti Bahan bakar Minyak atau biodisel.
Di luar negeri seperti Amerika dan beberapa negara Eropa, penggunaan biodisel untuk mobil telah banyak digunakan, karena selain lebih ramah lingkungan environment friendly, juga ternyata kandungan sektannya relatif tinggi, sehingga sangat layak untuk dijadikan BBM alternatif . Bahkan biodisel tersebut telah digunakan sebagai campuran BBM bumi. Beberapa negara Eropa dan Amerika telah banyak menggunakan BBM solar dengan campuran dari BBM nabati (alkohol, Jarak, dll.) dengan Kode B 10 atau B 20, artinya solar tersebut dicampur 10 % dan 20% dengan Biodisel.
Upaya penggunaan bahan bakar minyak alternative, khususnya dari bahan nabati telah didukung dengan adanya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2006, Tanggal 25 Januari 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar nabati (Biofuel) sebagai bahan Bakar lain dan diikuti dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2006 tanggal 25 Januari 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional.
Booming penanaman jarak pagar di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak keputusan Pemerintah tgl 1 Oktober 2005 “ dengan menaikkan harga bahan bakar minyak “. Dengan naiknya harga BBM tersebut menyebabkan meningkatnya angka warga miskin yang berdampak terjadinya kegiatan penebangan pohon secara liar oleh sebagian masyarakat yang kurang mampu sebagai pengganti bahan bakar minyak. Sementara belum adanya bahan bakar pengganti BBM yang murah, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat, serta belum termanfaatkannya secara optimal kegunaan tanaman jarak sebagai bahan bakar alternatif.
Gbr. Tanaman Jarak Pagar ((Jatropha curcas L.)
Dikutip dari berbagai sumber,
0 Tanggapan Teman ?:
Posting Komentar