Senin, Maret 01, 2010 |
0
Tanggapan Teman ?
Pohon Kelapa Sawit Merusak Hutan
25 Februari 2010 - Medan, Kompas* - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
Sumatera Utara mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana memasukkan
kelapa sawit sebagai tanaman hutan. Alasannya, hal itu akan merusak
lingkungan dan hutan di Indonesia karena kelapa sawit banyak menghasilkan
karbon dioksida.
Direktur Walhi Sumut Sahrul Isman Manik, Rabu (24/2), mengatakan, rencana
pemerintah memasukkan perkebunan kelapa sawit menjadi bagian kawasan hutan
akan merusak ekosistem. ”Meskipun kelapa sawit mampu menyerap karbon
dioksida (CO2), CO2 yang dihasilkannya jauh lebih besar,” ujarnya.
Mengutip data hasil penelitian di Tanah Grogot, Kalimantan Timur, ia
mengatakan, 1 hektar kebun kelapa sawit yang ditanam selama 25 tahun
menyerap CO2 130 ton sampai 180 ton ekuivalen. Akan tetapi, kelapa sawit itu
menghasilkan CO2 sebanyak 927,9 ton ekuivalen per hektar. Bahkan, kelapa
sawit yang ditanam di lahan gambut bisa menghasilkan CO2 sebanyak 1.375 ton
per hektar.
Artinya, konversi lahan gambut menjadi kebun kelapa sawit seperti yang
selama ini terjadi, itu mempercepat proses pemanasan global.
Meloloskan kelapa sawit masuk dalam kawasan hutan sangat berbahaya.
”Bayangkan berapa banyak hutan alam yang akan terkena dampak pestisida,
berapa banyak anak sungai dan sumber mata air yang tercemar, serta berapa
banyak satwa dilindungi punah akibat menghilangnya sumber-sumber makanan,”
ujarnya. (MHF)
Pemikiran tentang :
Pengetahuan Umum
0 Tanggapan Teman ?:
Posting Komentar