Senin, Februari 22, 2010 |
0
Tanggapan Teman ?
Jutaan Hektare Hutan di Indonesia Dijarah
LUAS hutan di Indonesia yang dijarah dan rusak mencapai 26 juta hektare atau
21% dari total hutan di negeri ini. Hal itu diungkapkan Menteri Kehutanan
Zulkifli Hasan setelah mengikuti rapat di Kantor Menko Perekonomian,
Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan jumlah hutan di Nusantara hanya 70% dari
kawasan lahan di Indonesia yang mencapai 180 juta hektare. Dari seluruh
wilayah hutan itu, 23% atau 43 juta hektare di antaranya masih berbentuk
hutan primer yang masih bagus kondisinya. Kemudian 25% atau 48 juta hektare
dalam kondisi separuh bagus separuh rusak karena bekas area hak pengusahaan
hutan.
Mengenai hutan primer itu, kata Zulkifli, keberadaannya tidak bisa digunakan
untuk tujuan lain karena di dalamnya termasuk hutan konservasi dan lindung.
"Konservasi itu penting buat monyet, harimau, dan hewan langka. Hutan
lindung juga penting untuk kawasan serapan air," ujarnya.
Terkait dengan tata ruang, Menteri Kehutanan mengusulkan agar hanya hutan
yang sudah rusak atau tidak ada pohon sama sekali yang dijadikan lahan
perkebunan dan pertanian. Namun, untuk menjadikan suatu lahan menjadi lahan
perkebunan juga harus disertai dengan analisis mengenai dampak lingkungan.
Mengenai angka 43 juta hektare hutan yang masih bagus itu ternyata berbeda
dengan data yang dimiliki Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Menurut
Kepala Departemen Internal Walhi Ali Akbar, luas hutan yang masih memiliki
kondisi bagus kurang dari 30 juta hektare. "Tidak sampai 30 juta hektare
yang masih punya kondisi bagus," kata Ali.
Menurut dia, perbedaan angka itu di antaranya karena soal definisi hutan.
"Ada yang menganggap, kalau ada tegakan minimal 100 hektare, sudah dikatakan
hutan.
Ada juga yang bilang perkebunan termasuk hutan," jelasnya.
Masih mengenai persoalan hutan itu, Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan
Skala Besar Walhi Dedy Ratih menyatakan moratorium pemberian izin alih
fungsi hutan harus diaudit secara menyeluruh. "Ini merupakan solusi jangka
pendek dari kerusakan hutan," katanya. (RR/*/X-5) Kirimkan tanggapan Anda
atas berita ini melalui mediaindonesia. com
Sumber :
http://anax1a. pressmart. net/mediaindones ia/MI/MI/ 2010/02/17/ ArticleHtmls/ 17_02_2010_ 001_005.shtml? Mode=0
Pemikiran tentang :
Lingkungan hidup
0 Tanggapan Teman ?:
Posting Komentar