Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng.
Menurut teori ini kerakbumi (lithosfer) dapat diterangkan ibarat suatu rakit yang sangat kuat dan relatif dingin yang mengapung di atas mantel astenosfer yang liat dan sangat panas, atau bisa juga disamakan dengan pulau es yang mengapung di atas air laut. Ada dua kjenis kerak bumi yakni kerak samudera yang tersusun oleh batuan bersifat basa dan sangat basa, yang dijumpai di samudera sangat dalam, dan kerak benua tersusun oleh batuan asam dan lebih tebal dari kerak samudera. Kerakbumi menutupi seluruh permukaan bumi, namun akibat adanya aliran panas yang mengalir di dalam astenofer menyebabkan kerakbumi ini pecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang disebut lempeng kerakbumi. Dengan demikian lempeng dapat terdiri dari kerak benua, kerak samudera atau keduanya. Arus konvensi tersebut merupakan sumber kekuatan utama yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng.
Pergerakan lempeng kerakbumi ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling mendekati, saling menjauh dan saling berpapasan.
Pergerakan lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan dimana salah satu dari lempeng akan menunjam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Dibelakang jalur penunjaman akan terbentuk rangkaian kegiatan magmatik dan gunungapi serta berbagai cekungan pengendapan. Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan antara lempeng Ind0-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa dan jalur gunungapi Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.
Pergerakan lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan kerakbumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur magmatik atau gunungapi. Contoh pembentukan gunungapi di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasific dan Benua Afrika.
Pergerakan saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar seperti misalnya Sesar Besar San Andreas di Amerika.
Kegiatan Tektonik
Pergerakan lempeng kerakbumi yang saling bertumbukan akan membentuk zona sudaksi dan menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal maupun vertikal, yang akan membentuk pegunungan lipatan, jalur gunungapi/magmatik, persesaran batuan, dan jalur gempabumi serta terbentuknya wilayah tektonik tertentu. Selain itu terbentuk juga berbagai jenis cekungan pengendapan batuan sedimen seperti palung (parit), cekungan busurmuka, cekungan antar gunung dan cekungan busur belakang. Pada jalur gunungapi/magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak dan tembaga, sedangkan pada jalur penunjaman akan ditemukan mineral kromit. Setiap wilayah tektonik memiliki ciri atau indikasi tertentu, baik batuan, mineralisasi, struktur maupun kegempaanya.
Pegunungan
Apa bedanya antara gunung dan pegunungan? Tadi telah dijelaskan di atas bahwa gunung merupakan bentuk muka bumi yang menjulang tinggi berbentuk kerucut atau kubah dan berdiri sendiri. Sedangkan pegunungan merupakan suatu jalur memanjang yang berhubungan antara puncak yang satu dengan puncak lainnya, misalnya Pegunungan Yura di Prancis dan Pegunungan Panini di Inggris. Di Indonesia juga banyak ditemukan pegunungan. Coba Anda diskusikan dengan teman, pegunungan yang ada di Indonesia. Benar jawaban Anda, pegunungan dimaksud diantaranya Bukit Barisan di Sumatera.
Apa yang menyebabkan terjadinya pegunungan? Pegunungan terbentuk pada waktu terjadinya gerak kerak bumi yang dalam dan luas. Karena itu daerah pegunungan biasanya relatif luas. Secara sederhana dapat kita membedakan pegunungan tua dan pegunungan muda. Pegunungan tua merupakan pegunungan yang relatif rendah dengan puncaknya yang relatif tumpul dan lerengnya landai. Misalnya Pegunungan Skandinavia dan Pegunungan Australia Timur yang terbentuk pada zaman Primer (Paleozoikum). Sedangkan pegunungan muda pada umumnya tinggi dengan puncaknya yang runcing dan lerengnya relatif curam. Pegunungan lipatan yang paling muda adalah hasil pengangkatan zaman tertier, misalnya Sirkum Mediterania dan sirkum pasifik.
Pegunungan Lipatan
Pegunungan lipatan disebabkan oleh terlipatnya lapisan (strata) sedimen yang besar karena tekanan dari dalam bumi. Akibat proses pelipatan ini, lebar lapisan sedimen menciut sedangkan tebalnya bertambah. Lapisan sedimen yang terlipat itu disebut lipatan atas atau disebut juga antiklinal. Sedangkan lapisan sediment yang terlipat ke bawah dinamakan lipatan bawah atau sinklinal.
Pegunugan lipat terdiri dari endapan-endapan seperti kapur dan lempung, yang terbentuk dari partikel-partikel batu tua, sisa-sisa tanaman dan binatang yang berada di bawah air dan mengeras. Panas bumi dan tekanan merubah beberapa batuan menjadi marmer dan batu tulis. Contoh gunung atau pegunungan lipat adalah pegunungan Himalaya dengan Gn.Everest yakni gunung tertinggi di dunia, pegunungan Alpen di Eropa, dan pegununganAppalachian di Amerika Serikat.
BENTANG ALAM PEGUNUNGAN LIPATAN
Bentuk muka bumi yang ada:
1. Punggungan Sinklin
2. Punggungan Antiklin
3. Punggungan Kuesta (kemiringan dipslope/bidang
Keterangan :
1. Punggungan Sinklin yaitu punggungan-punggungan yang terbentuk pada struktur sinklin akibat erosi dikiri – kanan sumbu sinklin.
2. Punggungan Antiklin yaitu Konfigurasi geologis yang lapisan-lapisan batuan sedimennya terlipat dan membentuk struktur yang cembung ( keatas ).
3. Punggungan Kuesta (kemiringan dipslope/bidang lapisan batuan 10o – 15o) : ridge asymetri dengan lereng landai yang dikontrol oleh kemiringan lapisan batuan dibawahnya.
4. Punggungan Homoklin ( homoclinal ridges (15 o – 45 o) ) yaitu bagian bukit yang terbentuk oleh lapisan-lapisan batuan yang berstruktur miring searah. Biasanya berasosiasi dan sejajar dengan lembah homoklin.
5. Punggungan Hogback (>= 45 o) yaitu punggungan yang apabila sudut yang dibentuk oleh perlapisan batuan dengan bidang datar relatif besar atau > 45°.
6. Lembah Sinklin yaitu Konfigurasi geologis yang lapisan-lapisan batuan sedimennya terlipat dan membentuk struktur yang cekung ( kebawah )
7. Lembah Antiklin (anticlinal valley ) yaitu lembah-lembah yang terbentuk diatas struktur antiklin, karena punggung antiin tererosi dengan kuat.
8. Lembah Homoklin ( homoclinal valley ) yaitu bagian lembah subsekuen dari bentang alam yang tersusun oleh lapisan-lapisan batuan yang berstruktur miring searah.
9. Kubah Antiklin adalah kubah yang dulunya merupakan punggungan antiklin.
10. Kubah Intrusi Garam ( Salt Dome ) : Kubah yang terjadi karena lapisan garam menekan lapisan sediment diatasnya.
11. Dataran Denudasional Struktur Sesar adalah dataran yang merupakan kesatuan dari proses pelapukan, gerakan tanah, erosi dan diakhiri dengan proses pengendapan.
0 Tanggapan Teman ?:
Posting Komentar