Sabtu, Agustus 16, 2014 |
0
Tanggapan Teman ?
DIABETES MELITUS (DM)
Oleh
: Dr. Endang
Susilawati
I.
PENDAHULUAN
Di Indonesia saat ini
di perkirakan masih sedikitnya sekitar 50%
dari penyandang Dibetes
Melitus belum terdiagnosis. Diantara mereka yang sudah mengetahui menderita Diabetes, hanya dua per tiganya saja yang datang
berobat. Tetapi sayangnya
diantara yang berobat
tersebut, hanya sepertiganya yang terkendali
dengan baik, atau 11 % dari
semua orang dengan Diabetes Melitus. Keadaan inilah yang sampai saat masih sangat memprihatinkan. Berdasarkan data jumlah penduduk Indonesia oleh Badan Pusat Statistik Indonesia (2003) diperkirakan penduduk Indonesia yang berusia diatas 20 tahun adalah sebesar 133 juta jiwa.
Dengan prevalensi Diabetes Melitus pada daerah Urban sebesar 4,7 % dan
daerah Rural sebesar
7,2 %, maka di
perkirakan pada tahun 2003 terdapat penyandang Diabetes sejumlah 8,2 juta di daerah Urban dan 5,5
juta di daerah Rural. Selanjutnya berdasarkan pola pertambahan penduduk, di perkirakan pada tahun
2030 nanti akan ada 194 juta penduduk yang berusia diatas 20
tahun.
Suatu jumlah yang sangat
besar dan merupakan
beban yang sangat berat untuk dapat di tangani sendiri oleh Dokter
Spesialis / Subspesialis, bahkan oleh semua
tenaga kesehatan yang ada.
Dalam Strategi pelayanan kesehatan
bagi penyandang Diabetes yang menempatkan pelayanan Kesehatan
Primer sebagai ujung tombak, peran Dokter Umum menjadi sangat penting, dimana kasus Diabetes Melitus
sederhana tanpa penyulit dapat di kelola
dengan tuntas oleh Dokter Umum di
pelayanan Kesehatan Primer.
II.
DIFINISI
Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005,
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteritis Hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua – duanya.
Sedangkan
menurut WHO 1980 di katakana bahwa
Diabetes Melitus secara umum dapat di katakan sebagai suatu kumpulan problem
anatomi dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah factor dimana di dapat
defisiensi insulin absolute atau relatif
dan gangguan fungsi insulin.
III.
KLASIFIKASI DIABETES MELITUS (DM)
Klasifikasi etiologis Diabetes Melitus berdasarkan Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Type 2 di Indonesia
tahun 2006, yaitu :
1) DM Type 1 (Diabetes Melitus tergantung Insulin)
Ini di akibatkan Insulin tidak di produksi oleh tubuh karena kerusakan sel-sel pada kelenjar
pancreas.
Umumnya di sebabkan oleh keturunan, dimana terjadi
pada Anak - anak dan para Remaja,
Kurus (tidak gemuk)
2) DM Type 2 (Diabetes Melitus tidak tergantung
Insulin)
Insulin di bentuk tetapi kurang
mampu bekerja, di sebabkan oleh faktor pola
hidup terutama pola makan
yang tidak sehat
dan kurangnya aktifitas fisik.
Biasanya terjadi sudah Dewasa atau Berusia
Lanjut dan agak gemuk
3) DM akibat penyakit lain, misalnya ; Tumor kelenjar
Pankreas, pengaruh Obat - obatan, pengaruh Hormonal, Infeksi.
DM type ini jumlah
penderitanya sangat kecil
atau sedikit.
4) DM Gestasional, yaitu Diabetes yang timbul
selama Kehamilan.
DM ini
sering di derita ibu-ibu yang melahirkan
bayi dengan berat lebih
dari 4 kg.
IV.
GEJALA
– GEJALA DM
·
Cepat lelah
·
Berat Badan turun dratis
·
Sering buang Air kecil (terutama dimalam hari)
·
Air seni di krubuti semut karena manis
·
Merasa haus secara berlebihan
·
Merasa cepat lapar
·
Sering kesemutan pada jari tangan dan kaki
·
Gangguan penglihatan (kabur)
·
Gatal –gatal,
Bisul
·
Luka tak kunjung sembuh
·
Gangguan Ereksi (pria), Keputihan (wanita)
Seorang di katakana sebagai penyandang DM bila
pada pemeriksaan Laboratorium
kimia darah, konsentrasi Glukosa Darah dalam keadaan Puasa
(GDP) pagi hari > 126 mg / dl dan atau
2 jam sesudah makan > 200 mg /
dl atau
Glukosa Darah Sewaktu (GDS) > 200 mg / dl
V.
PENYEBAB
dan FAKTOR RISIKO DM
ü
Faktor genetic / riwayat keluarga dengan
Diabetes
ü
Kelahiran
dengan Berat badan rendah
(< dari 2,5 kg)
ü
Segala Usia / Usia diatas
40 tahun
ü
Obesitas (kelebihan Berat Badan),
Makan berlebihan
ü
Kurang gerak / Olah-raga
ü
Hipertensi,
Kolesterol tinggi
ü
Kekurangan produksi Hormon Insulin
ü
Riwayat Kehamilan dengan
kelahiran Berat Badan bayi
> 4 kg
ü
Penyakit
hormon yang kerjanya
berlawanan dengan Insulin
VI.
KOMPLIKASI PENYAKIT
DM
~ Pada
Kulit dapat terjadi kelainan, mulai dari
yang paling ringan sampai berat, yang
paling sering adalah rasa gatal pada kulit kelamin pada wanita
karena urine yang banyak mengandung
gula. Pada pria terjadi Impotensi.
~ Pada Rongga mulut terjadi
mulut kering, gigi mudah lepas,
lidah terasa tebal,
kering,
panas.
~ Timbul
luka yang sulit sembuh, berbau dan bisa
terjadi pembusukan pada kaki (Gangren Diabetikum) yang dapat
berakibat di Amputasi
~ Pada Mata
terjadi Kebutaan dan Katarak
dini
~ Pada Ginjal akan timbul gangguan dari
ringan sampai berat, yaitu dari
gangguan
fungsi ginjal sampai
pada Gagal Ginjal
~ Penyumbatan pembuluh darah Jantung, mengakibatkan Penyakit Jantung
Koroner (PJK)
~ Penyumbatan
pembuluh darah Otak,
mengakibatkan Stroke
~ Kerusakan
pada Saraf menimbulkan gangguan
berupa penurunan ambang
rasa sakit (kesemutan, baal, dll)
~ Komplikasi Diabetes
pada saluran cerna yaitu ketidak lancaran jalannya makanan sehingga
penderita merasa makanan
terhenti atau rasa panas
di dada, dapat juga
rasa mual ataupun
Lumpuh
VII.
PENGOBATAN PENYAKIT
DM
Diabetes merupakan
penyakit kronis yang
tidak dapat di sembuhkan, dalam arti harus terus menerus
di control dengan baik untuk
mengurangi gejala serta mencegah komplikasi dan kematian, yaitu
caranya “ 4 SEHAT 5
TERATUR”
1.
Edukasi
Diabetes : membantu Diabetesi memahami seluk-beluk Diabetes dan pengendaliannya
2.
Perencanaan
makan yang baik atau Diet
(batasi gula,
lemak, konsumsi makanan
kaya serat)
3.
Aktifitas fisik / latihan jasmani, seperti
jalan kaki selama 30’, 3-4 x / minggu
4.
Minum
obat dengan teratur
sesuai petunjuk Dokter
5.
Monitor Gula Darah secara teratur agar Gula
darah selalu seimbang
VIII. Program PENCEGAHAN DIABETES menurut ADA
( American Diabetes Association )
ü
Menurunkan
Berat Badan (5%)
ü
Mengatur Asupan Lemak <30% kalori, Lemak jenuh <10% kalori dan
Serat >15gr / 1000 k kalori
ü
Olah raga
(>150 menit / minggu),
misalnya : jalan kaki sekitar
30-45 menit, 3-5 kali seminggu
ü Berhenti Merokok
dan Minuman keras
SARAN UNTUK
PENDERITA DIABETES
A.
Selalu
membawa permen (gula-gula)
B.
Jangan
lupa minum Obat
C.
Membawa
gelang pengenal bertuliskan
nama, penyakit, jenis obat yang
di makan dan banyaknya.
IX.
PENUTUP
§
Diabetes
Melitus tidak
pandang bulu, semua lapisan masyarakat, kaya-miskin, dari anak-anak sampai orang tua bisa mengalaminya, dimana Indonesia menempati urutan ke-4
untuk Diabetesi terbanyak
§
Diabetes
Melitus
merupakan penyakit KRONIS yang
tidak dapat di sembuhkan,
namun dapat di kendalikan. Mengendalikan DM tidak cukup dengan
mengelola kadar glukosa darah saja, tetapi harus memperhatikan juga factor risiko yang
lainnya. Salah satu factor risiko yang dapat memicu
terjadinya DM adalah Obesitas
(Kegemukan) terutama kegemukan yang terkonsentrasi di daerah perut (OBESITAS SENTRAL)
§
Penyebab sebenarnya
dari penyakit DM ini belum
jelas, namun ada beberapa factor
yang menjadi penyebabnya seperti : Faktor Genetik,
Infeksi, Toksisitas, Nutrisi, Stress,
Obat dan Hormon, penyakit pada
Pankreas
§
Divonis Diabetes
bukan berarti hidup
penuh batasan, Anda
hanya perlu 5 langkah
untuk menjalankan HIDUP SEHAT
§
Diabetes Melitus
dapat menimbulkan penyakit
atau komplikasi yang dapat
berakibat fatal, misalnya :
terjadinya Penyakit Jantung Koroner
(PJK), Gagal Ginjal, Kebutaan, dll
§
Bila Olah raga, Diet dan
penurunan Berat Badan tidak membawa hasil, penderita harus
mengkonsumsi Obat-obatan (oral), jika obat masih kurang mencukupi, di gunakan
Insulin
X.
DAFTAR PUSTAKA
1.
American
Diabetes Association. Medical
management of type 2 Diabetes. ADA
Clinical Series. American
Diabetes Association. 1998
2.
Asdie
AH, Patogenesis dan
Terapi Diabetes Melitus
tipe 2. Medika FK
UGM, Yogyakarta. 2000
3.
Perkumpulan
Endokrinologi Indonesia. Petunjuk
Praktis Pengelolaan Diabetes Melitus
Tipe 2, PB PERKENI,
JAKARTA , 2002
4.
Tjokroprawiro
A. Diabetes Melitus :
Klassifikasi, Diagnosis, dan
Terapi, Edisi ke- 3, Jakarta ;
PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA.
2001
Pemikiran tentang :
Pengetahuan Umum
0 Tanggapan Teman ?:
Posting Komentar