Completion Fluid For workover phase




Basic knowledge of

COMPLETION FLUID

Oleh : Arif Eka R


Setelah tahap ataupun preoses pemboran selesai dilakukan maka tahap selanjutnya adalah tahap produksi. Dimana pada tahap ini dibutuh kan kegiatan yang diberi nama “workover” di mana kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi sumur atau pun perawatan sumur. Selama workover berlangsung maka kondisi sumur tidak bisa dibiar kan “kosong” madsunya adalah jangan samapai kolom fluida yang sudah ada di sumur berkunrang ataupun tidak seimbang dengan tekanan formasi. Karen bila terjadi ke kosongan fluida atau tekanan formasi lebih besar dari pada tekanan hydrostatik maka dapat menyebabkhan kick ataupun yang lebih parah Blow out.

Oleh karena itu kita membutuhkhan sejenis fluida untuk tugas khusus setelah pemboran selesai dilakukan yang dapat mengurangi segala problem sumur. Jawabanya adalah completion fluid.

Completion fluid adalah salah satu driling fluid yang digunakan pada tahap lanjutan setelah pemboran ( produksi dan perawatan sumur ) yang sangat sedikit mengandung padatan atau solid. Fluida ini biasanya digunakan sejenis garam dicampur dengan air ataupun additive tambahan lainya yang digunakan untuk well control. Adapun fungsi dari fluida ini adalah :

1. Untuk perawatan sumur setelah pemboran selesai.

2. Untuk meningkatkan produksi sumur.

3. Untuk mempermudah pekerjaan “workover”

4. Untuk membersihkan sumur.

Adapun additive campuran completion fluid adalah : Sodium Klorida (NaCl), Pottasium klorida (KCl), Pottasium Bromide (KBr), Sodium Phosphate ( Na2HPO3), Kalsium Peroxidisulfate (K2O8S2), Mangane tertraoxide (Mn3O4) dsb.


Serta beberapa tambahan additive lainya.Komposisi completion Fluid utuk setiap sumur berbeda beda, tergantung dari riwayat sumur ataupun karater sumur. Rheology yang di perhatikan adalah:

1. Densitas (Sg) : berat jenis fluid ini berpengaruh pada tekanan hidristatik jika terlalu ringan dantidak sesuai deng tekanan formasi sumur maka akan bermasalah ( kick, Blow Up).

2. Padatan ( solid) : hal ini harus diperhatikan dala komposisi jng sampai ada solid atau padatan yang besar pada completion fluid, jng sampai completion fluid menjadi jenuh.

3. Volume: Volume yang di pompakan jangan sampai kurang ataupun lebih harus seimbang.

4. Temperatur: temperatur tiap sumur akan berbeda tergantung kedalaman masing masing sumur ( @ Kedalaman + 1°/30ft ), karena dengan penambahahan temperatur ini dapat menyababkhan beberapa perubahan karakter dari completion fluid.

5. Ph (derajat Keasaman) : biasanya pada fluida ini akan bersifat asam atau lebih rendah dari 7 ( netral) sehingga dapat menyebabkan korosi pada alat alat yang digunakan. Sehingga kita menambahkan beberpa aditif untu meningkatkan ph biasanya di gunakan KOH atau tambahan lainya.

Oleh Karena hal tersebut maka sebagai Driling Fluid engineer, di tuntut harus jeli memperhitungkan komposisi untuk completion fluid terutama ketika fluid sudah masuk kedalam sumur yang dapat menyebabkan perubahan karakter fluida dari suhu permukaan ke suhu subsurface.

References :

  1. Mud School materi driling technology, Trisakti University, Jakarta, 2010.
  2. http://www.glossary.oilfield.slb.com/Display.cfm?Term=completion%20fluid
  3. http://www.spe.org/jpt/print/archives/2008/11/JPT2008_11_15DCFFocus.pdf
  4. Kamus Minyak dan Gas Bumi Edisi 4, LEMIGAS, Jakarta, 1999.


Pemikiran tentang :

Mencegah Stress.........

Delapan (8) Tips Mencegah
Stress Berlebihan

Pentingnya Mencegah Stress Berlebihan

Saya harap Anda tidak sedang merasakan stress berlebihan, frustasi atau putus asa saat ini. Dan saya harap juga Anda mampu mengelola stres di masa-masa mendatang. Stress memang tidak mungkin dieliminir dari hidup kita. Tidak ada orang yang tidak stress. Orang yang tidak stress mungkin adalah orang yang tidak peduli sama sekali; orang-orang yang apatis. Tidak punya sasaran hidup. Tidak ada yang dikejar. Tapi, itu tidak mungkin. Tidak mungkin orang tidak memiliki sasaran hidup. Untuk sesuap nasi pun orang harus berpikir dan melakukan sesuatu. Setiap orang akan berhadapan dengan masalah hidup sehari-hari sekalipun tingkat kesulitannya beragam. Jadi, setiap orang akan mengalami stress.

Persoalan adalah bagaimana mencegah stress berlebihan, yang bisa membuat Anda frustasi bahkan putus asa. Kita mungkin telah melihat orang-orang demikian. Barangkali anggota keluarga, saudara, famili, teman, tetangga atau Anda sendiri pernah mengalaminya. Sedikit banyaknya, Anda mengetahui apa yang dikeluhkan dan dirasakan.

Secara umum orang stres karena ia tidak mencapai sasaran pribadi; keinginannya tidak tercapai. Fakta tidak sesuai dengan harapan. Sekalipun sudah berusaha, target tidak tercapai. Akhirnya, stress bahkan stress berlebihan pun bisa muncul dan bila tidak dikelola dengan baik, ini bisa berbuntut frustasi, putus asa bahkan sampai bunuh diri.

Berikut ini adalah tips untuk mencegah stress yang berlebihan, frustasi apalagi putus asa sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup atau keinginan Anda.

Pertama, usahakanlah agar Anda tidak mengandalkan diri sendiri. Sudah natur kita untuk bergantung pada diri sendiri. Bahkan orang yang percaya kepada Tuhan sekalipun masih sering bergantung kepada dirinya sendiri. Kita yakin dapat melakukan segala sesuatu dengan diri kita sendiri. Kita pikir kita dapat mengatur hidup kita dan mencapai rencana-rencana kita tanpa pertolongan Tuhan. Kita lupa bahwa berhasil tidaknya rencana-rencana kita ada ditanganNya. Kita mengabaikan eksistensi-Nya. Rencana-rencana sebaik apapun- hanya Tuhanlah yang menentukan hasil akhirnya.

Kedua, hindari sikap terlalu percaya diri (overconfidence). Orang-orang yang punya otak yang encer, yang selalu juara di sekolah, punya IP rata-rata di atas 3.5 di kampus, punya pekerjaan dengan penghasilan besar, harta yang banyak, status sosial yang hebat di masa lalu- ini semua bisa memicu sikap terlalu percaya diri. Ini berbahaya. Kita tidak selalu bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Sekalipun kita pintar, kaya, selalu sukses di masa lalu, kita bisa jatuh. Anda dan saya bisa gagal sebaik apapun usaha kita. Buntutnya, kita bisa mengalami stress berlebihan. Menghindari sikap terlalu percaya diri adalah salah satu teknik mencegah stress yang berlebihan ini.

Ketiga, buatlah sasaran yang realistis. Banyak orang membuat sasaran pribadi yang terlalu jauh tanpa memikirkan potensi dan fasilitas. Akal sehat diabaikan. Perhitungan rasional disingkirkan. Usahakanlah agar Anda tidak termasuk orang yang demikian. Bila Anda mempunyai kemampuan, bakat, dan keuangan yang baik, tetaplah menggunakan akal sehat untuk mencapai sasaran pribadi Anda. Benar kata sebuah nasihat, "Janganlah memikirkan melebihi dari apa yang sepatutmya kamu pikirkan."

Keempat, hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain. Kita sering membandingkan diri kira dengan orang lain. Kita merasa lebih pintar atau lebih hebat dari orang lain, tapi pada faktanya orang lain lebih berhasil dari kita. Bisa juga kita merasa tidak pintar sehingga membuat kita menjadi minder. Singkirkanlah pikiran-pikiran seperti ini. Jauhkan sikap membandingkan diri Anda dengan orang lain. Anda adalah Anda. Orang lain adalah orang lain. Di dunia ini hanya Anda seperti Anda; tidak ada duanya. Jalan hidup masing-masing tidak sama sekalipun pernah mengalami peristiwa yang sama: mengecap pendidikan di sekolah yang sama, kuliah di kampus yang sama, atau memiliki status sosial yang sama dan hal yang sama lainnya. Bila orang lain lebih berhasil- itu tidak semata-mata karena ia lebih pintar atau lebih hebat dari Anda. Ada banyak faktor yang membuat orang kelihatan lebih berhasil dari yang lain. Yang jelas, peran Tuhan Yang Maha Esa tidak dapat diabaikan dari keberhasilan seseorang. Tidak membandingkan diri dengan orang lain akan mencegah stress berlebihan.

Kelima, terimalah bila sasaran Anda tidak tercapai dan lakukanlah sesuatu. Bisa saja sasaran Anda tidak tercapai karena Anda kurang rajin, gigih, dan tekun. Mungkin juga karena Anda kurang peka akan pimpinan Tuhan Yang Maha Esa atau karena keinginan Anda tidak sinkron dengan keinginan-Nya. Tidak semua rencana kita selalu disetujui oleh Tuhan. Rencana kita bisa berbeda dengan kehendakNya. Kita menghendaki ini dan itu, tetapi Tuhan berkehendak lain. Hanya dalam tangan-Nyalah berhasil tidaknya apa yang kita lakukan.

Keenam, sekalipun sulit, bersyukurlah bila Anda tidak mencapai hal yang Anda inginkan. Selalu ada sesuatu hikmah dibalik setiap peristiwa. Kegagalanpun bisa menjadi pelajaran di masa-masa mendatang dan jadi berkat bagi orang lain. Setiap kegagalan selalu menyimpan hal yang baik. Ada misteri dibalik peristiwa. Ada yang tidak kita ketahui dibalik kegagalan yang terjadi dalam hidup kita. Jadi, bersyukurlah sekalipun Anda tidak mencapai sasaran hidup Anda.

Ketujuh, usahakanlah untuk berolah raga.Sisihkanlah waktu Anda untuk berolah raga. Banyak yang memberi nasihat bahwa olah raga yang teratur akan mencegah stress yang berlebihan. Anda bisa berjalan-jalan, lari atau melakukan olah raga lainnya secara teratur. Mantan Presiden George Bush Jr selalu mengambil waktu untuk berlari untuk mengurangi stress.

Kedelapan, bila Anda sudah menikah, 'tidur'lah dengan pasangan Anda secara teratur. Banyak survei menunjukkan bahwa suami isteri yang berhubungan seks secara teratur dapat mengurangi stres. Usahakanlah agar Anda dan pasangan hidup Anda melakukan berhubungan intim dan menikmatinya. Tetapi, saya tidak akan menganjurkan Anda yang belum menikah melakukan hal ini. Bila Anda belum menikah, pertimbangkanlah untuk menikah. Carilah seorang lawan jenis sebagai pasangan hidup Anda kepada siapa Anda dapat menyalurkan perasan cinta Anda sehingga Anda dapat juga mencegah stress berlebihan melalui hubungan intim dengan pasangan Anda.

Semoga tips ini dapat mencegah Anda dari stress yang berlebihan.

reference :

http://www.putra-putri-indonesia.com/mencegah-stress.html

Pemikiran tentang :

'Being', 'Knowing,' dan 'Doing'.....!!!!!!

Relasi yang Sinkron antara 'Being', 'Knowing,' dan 'Doing'

Eksistensi Diri yang Sinkron

Sangat langka melihat sosok yang ber-integritas di republik ini. Mayoritas orang mau bertindak karena ada keuntungan yang akan diraih. Berani bertindak benar hanya kalau kerugian yang ditanggung kecil atau ada sosok yang lebih berkuasa di belakang. Begitu juga dengan rasa percaya diri- muncul setelah memiliki uang banyak; berjalan tegak karena memiliki sederet gelar akademis dan reputasi publik. Benar-benar eksistensi dan tindakan didikte oleh situasi, perasaan dan tuntutan publik.

Tidak demikian dengan Yohanes Pembaptis, anak pemimpin agama bernama Zakaria. Sekalipun hidup relatif singkat dan hanya mengabdi ke publik selama 6 bulan, ia memiliki integritas yang begitu solid. Relasi antara being, knowing dan doing-nya sinkron. Dengan tegas ia menyatakan siapa dirinya di depan publik; ia tidak munafik; ia tidak mencari muka; ia tidak menjual citra; ia berterus terang dan tidak menyembunyikan siapa dirinya. Ia tidak juga menyalahgunakan persepsi-persepsi yang muncul dalam hati pendengarnya. Ia tidak mengelabui rakyat biasa sekalipun memiliki 'kuasa langit.' Ia memberikan nasihat kepada orang biasa dan berani mengkritik para pemimpin agama bahkan raja yang mengambil isteri adiknya, ia tegur dengan keras. Tidak ada rasa takut kalau ia ditangkap, dipenjarakan, dan dibunuh; sadar kalau nyawa melayang merupakan konsekuensi dari eksistensinya yang utuh.

Sikap seperti itu tidak muncul begitu saja. Keberanian mengatakan kebenaran tidaklah datang tiba-tiba. Itu tidak datang karena memiliki kekuasaan di publik, kekayaan, atau sederet gelar akademis yang tinggi. Itu juga tidak datang karena membaca puluhan bahkan ratusan buku. Itu juga bukan datang karena mengecap pendidikan tinggi.


Being, knowing dan doing sinkron karena pemahaman yang sungguh-sungguh akan siapa dirinya; ada kesadaran yang dalam akan eksistensi, tugas dan penggilannya;
tidak lagi menghiraukan apa untung atau ruginya menjalani hidup; tidak membuang waktu karena kesempatan mungkin tidak datang lagi. Ia betul-betul menyelaraskan antara eksistensi, pengetahuan, tindakan dan perkataannya.

Pemahaman akan diri inilah yang sering dilupakan di republik ini. Orang tidak mengenal siapa dirinya; ibarat orang yang berjalan dalam malam yang gelap; tidak tahu mau ke mana; tidak tahu apa yang harus dipelajari dan dikerjakan; tidak mengerti untuk apa hidup. Hidup diisi dengan aktifitas yang tidak punya makna. Kalaupun ada, hanyaklah makna-makna sesaat. Kesementaraan yang menjadi sasaran; bagaimana agar memiliki fasilitas hidup yang nyaman, punya uang yang cukup, bisa menyekolahkan anak dan menikmati hari-hari tua dengan nyaman. Seluruh usaha-usaha hanya ditujukan pada satu hal: keinginan diri. Tidak ada pengorbanan apalagi penyangkalan diri; jalan sulit dihindari dan memilih jalan pintas. Yang selalu dipentingkan adalah hidup sekarang. Seluruh pikiran, perasaan, kemauan, dan tingkah laku hanya untuk memenuhi keinginan hidup selama '70' tahun.

Muncullah keragu-raguan dalam hidup; tidak memiliki pegangan yang kokoh; tidak berani melakukan kebenaran dan mengatakan apa yang salah. Semuanya memikirkan resiko terhadap diri sebelum memutuskan apakah akan bertindak atau tidak. Yang diutamakan adalah keinginan pribadi dan kesenangan hidup dengan mengorbankan eksistensi diri. Uang, harga diri, kuasa, dan jaminan hidup yang sementara menjadi sasaran hidup yang utama; rela mengorbankan prinsip-prinsip universal demi hal-hal yang tidak bisa dibawa mati. Waktu tersita hanya untuk memikirkan perut yang hanya sejengkal dan harta yang hanya bisa diwariskan kepada orang lain. Tenggelam dalam kenikmatan hidup sementara; tidak punya nyali keluar dari 'comfort zone;' dan selalu berdalih karena lebih mengutamakan keinginan daging. Tidak tahu dan tidak sadar bahwa manusia bisa mati dua kali.

Menyedihkan- itulah realita dari putra-putri negeri ini. Sulit menemukan sosok yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan yang Maha Esa seperti yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945; sulit melihat model yang dapat dilihat dengan mata. Benar-benar being, knowing, dan doing putra-putri negeri ini tiodak sinkron dan diambang lonceng kematian.

Bagaimana agar being, knowing dan doing harmonis? Masih tetap misteri, tapi tidak berarti harus bertanya kepada rumput yang bergoyang seperti yang dilantunkan Ebit G. Ade dalam lagunya Berita kepada Kawan. Alam memang tidak mampu menjawab seluruhnya. Bayang-bayang jawaban memang ada dalam 'rumput yang bergoyang,' tetapi jawabannya hanya ada dalam sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bisa ditemukan dalam wilayah agama. Di mana lagi, kalau bukan di Kitab Suci. Hanya di sana misteri keharmonisan itu disingkapkan.

Syukurlah di republik ini ada sosok seperti Gus Dur, yang berusaha sekuat tenaga menyelaraskan antara being, knowing dan doing; ia menangkap hampir seluruh goresan hati para pendiri republik ini. Semoga Putra-Putri Indonesia menangkap, memahami dan mengamalkan nasihat yang sangat bijaksana dari pendiri republik ini, yang telah menggoreskan Ketuhanan yang Maha Esa dalam Pembukaan UD 1945.

Renungan:

  1. Renungkanlah eksistensi diri Anda. Sejauh mana keyakinan, pengetahuan, dan tindakan sinkron dalam hidup Anda?
  2. Renungkanlah satu perintah dalam Kitab Suci Anda. Sejauh mana Anda dapat melakukan sesuai dengan teks yang Anda baca.
reference :

Pemikiran tentang :

Mengubah Pola Pikir

Tips Merubah Pola Pikir

Merubah Pola Pikir

Dalam topik berjudul Mengenal Pola Pikir Diri Sendiri, saya menuliskan bahwa kita masing-masing mempunyai pra-anggapannya sendiri. Anda dan saya sama-sama mempunyai kerangka berpikir dan ini menjadi landasar berpikir, berbicara atau bertindak kita.

Pertanyaan bagi kita adalah bagaimana agar pola pikir konsisten? Antara prinsip yang satu dengan prinsip yang lain tidak saling bertentangan. Misalnya, ketika kita dihadapkan pada isu pernikahan, kita menggunakan prinsip dari sistem pemikiran A. Ketika kita dihadapkan dengan isu ekonomi, kita tetap menggunakan prinsip yang berasal sistem pemikiran A. Dengan kata lain, prinsip-prinsip yang kita pakai berasal dari sistem pemikiran yang sama. Pertanyaan lain- bagaimana agar ada konsistensi antara pengetahuan dan tindakan? Ini tentu bukan perkara mudah.

Oleh karena pola pikir masih mungkin berubah, berikut adalah beberapa tips untuk merubah pola pikir.

Pertama, tidak perlu takut bila Anda bersentuhan dengan arus pikiran lain. Apakah itu arus pikiran berbahaya, Anda tidak perlu takut. Tidak perlu Anda takut terhadap buku yang dianggap berbahaya. Anda perlu menyingkirkan sikap demikian. Bila perlu, bacalah buku yang Anda anggap berbahaya. Bahkan membaca buku tentang Setan pun tidak perlu Anda takut. Mengenal musuh lebih baik dari pada tidak mengenalnya sama sekali.

Kedua, usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Bila selama ini Anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan Anda, terimalah informasi baru sekalipun itu bertentangan dengan keyakinan Anda. Pelajarilah informasi itu baik-baik sebelum Anda mengambil keputusan terhadap informasi tersebut- menertima atau menolaknya. Bila jutaan bahkan miliran manusia menerima informasi tertentu dan itu telah merubah pola pikir mereka, informasi tersebut pantas mendapat evaluasi dan kekuatan informasi itu dipelajari.

Ketiga, bacalah buku-buku terpenting yang telah ditulis di sepanjang sejarah. Begitu banyak buku penting yang ditulis oleh penulis-penulis hebat. Banyak buku yang telah merubah umat manusia. Belilah buku-buku itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Kitab Suci apapun perlu Anda baca. Tidak usah Anda takut sekalipun Kitab itu berbeda dengan keyakinan Anda. Tuhan Yang Maha Esa akan menuntun Anda ke jalan yang benar dan mengingatkan Anda akan jalan yang salah lewat kebenaran yang Anda baca di Kitab Suci.

Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikirannya berseberangan dengan Anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham, sealiran, atau yang status sosialnya atau hobbinya sama dengan kita. Bergaullah dengan orang-orang yang berbeda dengan Anda. Bergaullah dengan orang yang berbeda keyakinan dengan Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka hidup; apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Umumnya, pikiran dan tindakan mereka muncul dari keyakinan mereka juga. Jadi, bergaullah dengan orang yang berbeda dengan Anda, terutama dengan orang yang mempunyai pola hidup yang baik dan saleh.

Pola Pikir Tidak Mudah Berubah

Kelima, peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Anda bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima informasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang saleh dengan keyakinan yang berbeda dengan Anda, tetapi belum tentu itu akan merubah pola pikir Anda. Perubahan pola pikir ke pola yang lebih baik merupakan karya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun Anda dikelilingi begitu banyak informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak sekalipun- perubahan pola pikir Anda belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika.

Keenam, siap-siaplah bila pola pikir Anda berubah. Bila Anda menerima infomasi yang telah merubah pola pikir orang lain, Anda mungkin berubah. Pola pikir Anda juga mungkin akan berubah. Bila pola pikir Anda berubah, Anda mungkin dibenci orang lain. Orang-orang yang paling dekat dengan Anda bisa menjadi orang pertama yang membenci Anda. Teman-teman dekat Anda mungkin akan menjauhi bahkan mengucilkan Anda, tetapi Anda tidak perlu takut sebab hal ini merupakan resiko-resiko yang mungkin diterima oleh seorang yang hidupnya berubah.

Ketujuh, bila Anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu. Penting menguji pola pikir yang kita rasa sudah cukup tangguh, yang membuat hati Anda damai, sejahtera dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitannya dan membuat Anda memiliki pengharapan yang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pola pikir bisa merupakan turunan dari sebuah sistem pemikiran yang lebih besar. Pelajarilah apakah ada konsitensi antara prinsip yang satu dan yang lain dalam sistem itu. Perhatikan juga apakah itu juga terjadi pada hidup Anda dan apakah tindakan Anda sinkron dengan pola pikir Anda.

Kedelapan, teruslah mendalami pola pikir yang sudah Anda temukan.Teruslah belajar bila Anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Pola pikir yang tangguh tidak memberi ruang untuk berhenti bereksplorasi menemukan prinsip-prinsip hidup yang paling dalam. Begitu banyak rahasia-rahasia hidup yang mungkin belum ditemukan. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah Anda capai. Hati-hati jugalah agar Anda tidak sombong sekalipun Anda sudah memiliki pola pikir yang kokoh. Bila Anda sombong, Anda sudah pasti belum menemukan pola pikir yang tangguh.

Kesepuluh, bagi-bagikanlah pola pikir yang telah Anda terima bila Anda telah mengalami ketangguhannya. Pola pikir yang hebat tidak layak disembunyikan dari publik. Setiap orang berhak mendengarkannya. Anda perlu bahkan harus membagi-bagikannya kepada orang lain. Tunjukkanlah itu dengan berbagai cara terutama dengan saling menolong dalam keadaan bagaimanapun. Teruslah membagi-bagikannya kepada orang lain sekalipun Anda tidak selalu bisa sempurna bertindak sesuai dengan pola pikir yang tangguh itu. Siapa tahu orang lain juga menemukan apa yang telah Anda temukan.

reference :

http://www.putra-putri-indonesia.com/merubah-pola-pikir.html

Pemikiran tentang :

Indocina= Indonesia?

Asal-Usul Orang Indonesia

Asal-Usul dari Indocina

Menurut buku-buku sejarah, bangsa kita berasal dari Indocina. Masih ada juga yang memperdebatkan asal-usulnya. Namun demikian, tidak dapat dibantah bahwa nenek moyang kita berasal dari lokasi tertentu, dan lokasi itu bukan di negeri ini. Apakah itu di Indocina atau Filipina- itu adalah masalah teknis. Yang jelas, bangsa kita berasal dari tempat lain, yang secara pengaturan alam dan surga, datang dan diam di negeri ini.

Bila kita terus bertanya perihal asal mula bangsa kita, pada satu titik, kita akan menyebutkan bahwa manusia berasal dari satu tempat. Buku-buku sejarah yang ada atau pun buku-buku lain yang dipercaya oleh banyak orang bisa menyebut nama dan lokasinya. Kitab Suci misalnya, menyebutkan bahwa manusia berasal dari Taman Eden, yang diperkirakan berada di seputar Irak dan lokasinya diapit oleh dua sungai: Sungai Tigris dan Sungai Euphrate.

Teori Evolusi mencoba memberikan alternatif lain tentang asal-usul manusia. Menurut teori ini, manusia berasal dari binatang; manusia berasal dari eksistensi yang lebih rendah Orang lain bisa berargumentasi dan mempertahankan teori ini. Namun, pandangan Teori Evlolusi sulit diterima. Mayoritas hanya mereka yang tidak percaya kepada Kitab Suci akan menerimanya.

Manusia bukan berasal dari kera, tetapi berasal dari manusia sebelumnya, yang bila ditelusuri lebih lanjut, berasal dari manusia pertama, yaitu Adam. Adam jugalah nenek moyang segala bangsa. Apakah bangsa dari Amerika, dari Eropah, dari Asia, dari Afrika, atau dari Australia- nenek moyangnya adalah satu dan hanya ada satu ras dimuka bumi ini, yaitu ras manusia. Adamlah nama yang paling tepat kalau mau menyebut asal-usul manusia. Begitu juga dengan bangsa Indonesia; nenek moyang kita sama dengan nenek moyang bangsa lain; dan kedua nenek moyang itu berasal dari satu sosok, yaitu Adam.

Karena bangsa kita memiliki satu nenek moyang, tidak pantas membedakan orang Jawa, orang Batak, orang Cina, orang Bugis dan suku-suku lainnya. Tidak pantas membedakan suku yang satu dengan suku-suku lain sekalipun perawakannya, tradisi, bahasa, ataupun kebiasaan dan keberhasilan dalam hidup berbeda. Tidak tepat juga menyebut istilah non-pribumi kepada ras tertentu. Tidak berlaku istilah penduduk asli, yang hanya mengacu kepada keturunan suku Melayu. Hanya ada orang Indonesia. Asal-usulnya satu, yaitu Indocina, atau mau bila ditelusuri, berasal dari Taman Eden.

sumber :

Pemikiran tentang :

Timeliness....

Search on blog

Translate

Forecast Weather

Rupiah Exchange Rates ( IDR )

Rush hour Blog

Fight To our Earth....Go green

Brighter Planet's 350 Challenge
NonCommercial,Nonprofit. Diberdayakan oleh Blogger.