SAFETY HANDLING Gas Industri

SAFETY HANDLING


1.    Storage Tank ( LOX / LIN / LAR )

  1. Penyimpanan :

1.    Tanki ditempatkan ditempat yang cukup ventilasinya atau diudara terbuka.
2.    Lantai harus beton, bukan bahan yang mudah terbakar / menyerap oksigen ( kayu, aspal tau besi )
3.    Tanki harus dipagar sekelilingnya, jarak dari tanki +  5 meter, tidak ditumbuhi rumput dan dipasang tanda / gambar “DILARANG MEROKOK”
4.    Jauhkan dari bahan / benda yang mudah terbakar dan sumber api
5.    Hanya petugas dan orang – orang tertentu yang boleh masuk / keluar ketempat penyimpanan.
6.    Pada instalasi tanki / pemipaan harus tidak ada kebocoran pada tekanan operasi maksimum.

  1. Pemeliharaan :

1.    Perbaikan instalasi tanki / pemipaan dilakukan bila tekanan dan temperature sudah sama dengan kondisi udara luar.

2.    Pemeriksaan
-      Safety valve di test dan dikalibrasi setiap 1 tahun
-      Pressure Gauge dikalibrasi setiap 1 tahun.
-      Bursting disc diganti setiap 2 tahun atau jika rusak.
-      Kemampuan isolasi diperiksa setiap tahun.

3.    Tanki setiap tahun harus dibersihkan dengan PCE dan dipurging off dengan Nitrogen dari kemungkinan adanya minyak, oli atau sejenisnya.

4.    Kebocoran – kebocoran pada instalasi dan valve harus diperbaiki sampai tidak terjadi kebocoran.

5.    Semua lubang – lubang valve pemasukkan / pengeluaran dan lubang – lubang pipa harus selalu dibersihkan dari kotoran – kotoran yang menempel atau menyumbat. Cuci dengan PCE untuk membersihkan dari minyak, oli atau sejenisnya.

6.    Dinding luar storage  tanki setiap tahun harus di cat sesuai warna aslinya / putih.

7.    Semua peralatan yang akan diperbaiki dan selesai diperbaiki serta peralatan yang dipergunakan untuk perbaikan harus dicuci dengan PCE ( Perchlor Ethylene ) untuk membersihkn dari kemungkinan adanya minyak, oli atau sejenisnya

8.    Jauhkan tanki dari minyak, sumber pi dan bahan – bahan lainnya yang mudah terbakar.

9.    Evaporator harus dicuci dengan PCE minimal sekali dalam 6 bulan, terhadap kemungkinan adanya minyak, oli atau sejenisnya.

10.     Dalam penanganan :
-      Pekerja harus memakai kaus tangan dari kulit, jangan terkena cairannya karena bisa menyebabkan luka bakar.
-      Khusus tanki N 2 dan Ar, bebaskan dari kabutnya / bocorannya karena dapat membuat orang pingsan / mati.




2.    Storage Tank CO 2.

  1. Penyimpanan :

1.    Tempat penyimpanan terlindung dari panas matahari langsung atau tempat yang berventilasi cukup ( ada sirkulasi udara )

2.     Pada instalasi tanki / pemipaan harus tidak ada kebocoran, untuk itu perlu dilkukan pengecheckan secara teratur.

3.    Hanya petugas dan orang-orang tertentu saja yang boleh masuk / keluar ketempat penyimpanan CO2

4.    Sebelum memasuki tempat penyimpanan CO2, petugas perlu mengetest konsentrasi CO2 sekitarnya.

5.    Perlu dilengkapi dengan peralatan pelindung pernafasan.

  1. Pemeliharaan :

1.    Untuk perbaikan instalasi tanki / pemipaan, tekanan harus dibuang / dinolkan terlebih dulu.

2.    Pemeriksaan :
-      Safety valve di test dan dikalibrasi setiap 1 tahun
-      Pressure Gauge dikalibrasi setiap 1 tahun.
-      Bursting disc diganti setiap 2 tahun atau jika rusak.
-      Kemampuan isolasi diperiksa setiap tahun.

3.    Tanki setiap tahun harus dibersihkan dengan PCE dan dipurging off dengan Nitrogen dari kemungkinan adanya minyak, oli atau sejenisnya.

4.    Kebocoran – kebocoran pada instalasi dan valve harus diperbaiki sampai tidak terjadi kebocoran.

5.    Semua lubang – lubang valve pemasukkan / pengeluaran dan lubang – lubang pipa harus selalu dibersihkan dari kotoran – kotoran yang menempel atau menyumbat.
Cuci dengan PCE untuk membersihkan dari minyak, oli atau sejenisnya.

6.    Dinding luar storage  tanki setiap tahun harus di cat sesuai warna aslinya / putih.

7.    Tanki tidak boleh diisi penuh karena berbahaya

8.    Periksa vacuum setiap tahun.

9.    Alat timbang harus di test setiap tahun

10.     Dalam  penanganan :
-      Pekerja harus memakai kaus tangan dari kulit, jangan terkena cairannya karena bisa menyebabkan luka bakar.
-      Jika terkena cairan CO2, siram dengan air sebanyak mungkin

KELENGKAPAN PENGAMANAN STORAGE TANK
( OKSIGEN, NITROGEN DAN ARGON )

Storage tank gas cair terdiri dari Inner Vessel ( tanki bagian dalam ) dan Outer Vessel ( tanki bagian luar ) yang keduanya merupakan bejna tekan.
Ruangan diantara dua tanki tersebut dipasang instalasi pemipaan tanki, bahan isolasi dan di vacuum untuk penyempurnaan sistem isolasi yang dimaksudkan untuk memperkecil losses gas cair yang disimpan.

Untuk pengamanan storage tank, dilengkapi dengan alat pengaman sebagai berikut :

1.    Check Valve, Fill.

Untuk mencegah terjadinya aliran balik pada saat pengisian storage tank.

2.    Economizer Isolation check valve.

Untuk mencegah terjadinya aliran balik gas pada sistem economizer.

3.    Relief Valve. Line

Untuk mencegah terjadinya kelebihan tekanan dari yang diijinkan pada sistem pemakaian tekanan yang dapat menimbulkan peledakan


4.    Relief Valve, Inner Vessel

Untuk mencegah terjadinya peledakan karena adanya kelebihan tekanan dari gas dalam sistem Inner Vessel Storage Tank

5.    Bursting Disc Inner Vessel

Untuk pengaman kalau relief valve Inner Vessel tidak berfungsi / macet.

6.    Relief Device Outer Valve / Bursting Disc Outer Vessel

Untuk pengamanan jika ada kebocoran pada instalasi pipa dalam Outer Vessel atau kebocoran pada Inner Vessel, maka membrane disc akan pecah sehingga tekanan terbuang, yang berarti isolasi vacuum sudah tidak berfungsi

7.    Full Try cock Valve

Pengisian tanki liquid dinyatakan penuh jika sudah ada cairan yang keluar dari Full Try Cock Valve.

8.    Pagar pengaman

Untuk pengamanan storage tank terhadap gangguan dari luar, maka disekeliling storage tank harus dipasang pagar pengaman

KELENGKAPAN PENGAMANAN LAINNYA

1.    Sarung Tangan
Untuk melindungi diri dari terkena gas cair pada saat handling gas cair harus menggunakan sarung tangan kulit.

2.    Alat untuk perbaikan dan alat buka / tutup kran.
Tidak boleh mengandung minyak, oli atau sejenisnya, cuci lebih dahulu dengan PCE sebelum dan sesudah perbaikan

3.    Memperbaiki alat.
Alat – alat yang mengalami perbaikan, baik sebelum maupun sesudah perbaikan, harus benar – benar dibersihkan dari adanya minyak. Oli atau sejenisnya dengan menggunakan PCE


4.    Pemadam api.
Ditempat pengisian dan tempat penyimpanan botol gas harus disediakan alat pemadam api CO2

5.    Pelumas.
Untuk pelumasan bantalan – bantalan dan lain – lain yang berhubungan dengan laangsung dengan gas Oksigen harus dipakai jenis pelumas yang bukan berasal dari minyak bumi ( dianjurkan merk Crytox ).
Oksigen bila bercampur dengan hydrocarbon ( minyak, oli atau sejenisnya ), sangat mudah meledak dan terbakar

6.    Tutup conection fill ( lubang – lubang pengisian / laluan ).
Harus ditutup untuk pengamanan adanya kotoran – kotoran masuk yang dapat mengakibatkan lubang tersumbat.

7.    Pengisian botol
-      Pada waktu pengisian botol, harus selalu diingatkan bahwa untuk filling pump kapasitas 1,1 GPM, paling tidak harus dilayani dengan 20 filling point / botol kapasitas 6 M 3. Hal ini untuk menghindari pengisian yang terlalu cepat.
-      Pengisian botol paling cepat + 35 - 40 menit untuk menghindari TIMBULNYA PANAS yang bisa mengakibatkan peledakan dan kebakaran.
-      Tekanan akhir pengisian harus dijaga tidak melebihi tekanan yang telah ditetapkan atau diijinkan ( 160 atm ).
-      Botol – botol yang akan diisi tidak boleh terken munyak, oli atau sejenisnya terutama pada bagian krannya
-      Dilarang mengisi botol yang habis masa ujinya.

8.    Pengisian botol sistem transfer.
Pengisian botol sistem transfer harus dilakukan pada filling rack dan pengisiannya secara perlahan – lahan untuk menghindari panas yang berlebih yang dapat mengakibatkan peledakan dan kebakaran. Didalam proses pengisian, harus selalu diperiksa suhu botol yng diisi tidak boleh lebih dari 50 0 C







DAFTAR PUSTAKA


  1. “Safety Handling Gas Industri”, PT. Aneka Gas Industri, 2011

Pemikiran tentang :


 PENGENALAN APLIKASI GAS INDUSTRI
Beberapa jenis gas yang di produksi di Indonesia :
1                    Oksigen
2                    Nitrogen
3                    Argon
4                    Karbondioksida
5                    Hidrogen
6                    Asetilen

Untuk mengetahui aplikasi masing-masing gas, kita perlu mengenali sifat masing-masing gas.
1.      Oksigen

1.1. Karakteristik Oksigen
Sifat Fisika :
                      Tidak berwarna
                      Tidak berbau
                      Tidak berasa

Sifat Kimia 
                      Gas yang menyokong kehidupan
                      Gas yang tidak mudah terbakar  akan tetapi membantu pembakaran
                      Oksidator

Sifat Biologis
                      Kadar 0-7% akan menyebakan sesak napas
                      Kadar 7-12% akan hilang kesadaran
                      Kadar 12-17% akan menyebabkan pusing

• Kadar 75-100% akan menimbulkan efek hyperoxia Bahaya
                      Jika bereaksi dengan bahan bakar atau zat yang mudah terbakar akan mudah timbul kebakaran dan ledakan
                      Jika dalam bentuk cair akan terkena kulit dapat menyebabkan rasa terbakar hebat & kerusakan jaringan tubuh
                      Jika oksigen murni dalam jumlah besar dihirup akan sangat berbahaya
                      Dalam botol baja bertekanan tinggi


Konstanta Fisika
                      Chemical formula O2
                      Molecular weight 31.9988
                      Density gas 70oF (21.1oC) & 1 atm 1.326 kg/m3
                      Specific volume of gas at 70oF (21.1oC)&1 atm 0.7541 m3/kg
                      Boiling point at 1 atm -182.96oC
                      Freezing point at 1 atm -218.78oC
                      Critical temperature -118.57oC
                      Critical pressure 5043 kPa abs
                      Critical density     436.1 kg/m3
                      Triple point at 0.1480 kPa abs -218.79oC
                      Latent heat of vaporization at boiling point 213 kJ/kg
                      Specific heat gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 0.9191 kJ/ (kg)(oC)
                      Density of the liquid at boiling point 1141 kg/m3
                      Density of the gas at boiling point 4.483 kg/m3

1.2. Aplikasi Oksigen
A. Berdasarkan sifat energi :
1. Gas Oksigen sangatlah cepat digunakan untuk proses pembakaran untuk menghasilkan kalori yang lebih & temperatur yang lebih tinggi daripada yang didapatkan dari udara biasa. Oksigen ini dapat digunakan untuk nyala oxyacetylene atau oxypropane. Nyala ini digunakan untuk :
                      Welding, brazing, surface quenching, forming, descaling, metallization
                      Oxycutting, gouging, scarfing, flame machining
                      Steelworks, foundry, glassworks burner
                      Rock cutting, bekerja dengan proses ROCJET
                      Thermal drilling dengan oxygen lance
                      Sebagai comburent dalam propulsion (tenaga penggerak)

1.       Dalam industri baja, oksigen dipergunakan untuk hyperoxygenation dari blast furnace dan gas-gas cupola.
2.       Aplikasi energi yang lain adalah pada fuelcell 
3.       Oksigen enrichment dan Oxy Fuel pada burner furnace

B. Berdasarkan sifat oksidasi :
1.  Dalam industri baja, digunakan dalam pure oxygen converter untuk refining cast iron dan baja.
2. Dalam non-ferrous metallurgy, oksigen digunakan untuk refining copper dan untuk roasting   sulfur-bearing ores. Juga digunakan untuk carbon determination dalam logam.
3. Dalam industri kertas, oksigen digunakan untuk bleaching pulp (SAPOXAL process), oxidation dari black liquor, purifikasi buangan, pemasakan kayu, ozone bleaching dari mechanical pulp.
4. Dalam industri elektronik, oksigen digunakan dalam produksi semi-conductor, untuk menyimpan oxide dari germanium atau silicon.
5. Dalam industri kimia, oksigen khusus digunakan untuk :
a. Oksidasi olefin
b. Produksi gas sintetis (H2+O2) yang dipergunakan untuk memproduksi CH3OH dan NH3
c. Produksi nitric acid
d. Menyiapkan C2H2 dengan oksidasi yang terkontrol oleh hidrokarbon
e. Synthesis ethylene dan propylene oxide
f. Synthesis acetaldehyde, vinyl acetate, dan formic acid serta methanol
6. Dalam industri-industri yang lain, digunakan untuk penyisihan zat-zat yang tidak diinginkan dalam udara atmosfir, sebagai contoh untuk menyingkirkan CO dalam CO2 dalam lingkar reaktor nuklir.
7. Dalam industri makanan, oksigen digunakan dalam pengangkutan ikan hidup dan makanan laut. Dan jika dicampur dengan gas-gas yang lain, gas oksigen menyediakan suatu produk pernapasan (seperti O2 + CO2 : menghidupkan; O2+N2 untuk penyelaman)
8. Regenerasi katalis
9. Industri semiconductor untuk thermal oksidasi silicon
10. Gas pembakar pada industri roket
11. Flame spraying pada surface metalizing
12. Fire polishing pada pembuatan produk terbuat dari gelas



C. Lain-lain
1.       Untuk pembuatan ozone sebagai peng-sterilisasi.
2.       Gas campur pada modified atmosphere di packaging dan fumigasi
3.       Diving gas sebagai Divox (pure O2), dan campuran Nitrox, Heliox, dan Trimix
4.       Breathing gas di medis
5.       Waste water treatment (pengolahan air buangan) untuk oksigen enrichment



2. Nitrogen
2.1. Karakteristik Nitrogen
Sifat Fisika
                      Tidak berwarna
                      Tidak berbau
                      Tidak berasa
                      Tidak beracun

Sifat Kimia
                      Inert
                      Dalam bentuk cairan tidak berwarna
                      Tidak mudah terbakar (non flammable) & tidak membantu pembakaran

Sifat Biologis
• Hilang keseimbangan tubuh, pusing, tekanan pada daerah wajah, kesemutan, lemah bicara, sulit koordinasi gerakan, hilang kesadaran, gangguan sensor syaraf, gangguan aktivitas mental
Bahaya
                      Rasa tercekik
                      Jika dalam bentuk cair terkena kulit, akan menyebabkan kerusakan jaringan tubuh
                      Dalam botol baja bertekanan tinggi

Konstanta Fisika
                      Chemical formula N2
                      Molecular weight 28.01
                      Density gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 1.153 kg/m3
                      Specific volume gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 0.867 m3/kg
                      Boiling point at 1 atm -195.8 oC
                      Melting point at 1 atm -209.9oC
                      Critical temperature -146.9oC
                      Critical pressure 3399 kPa abs
                      Critical density     314.9 kg/m3
                      Triple point at 0.1480 kPa abs -210.0oC
                      Latent heat of vaporization at boiling point 199.1 kJ/kg
                      Specific heat gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 1.04 kJ/ (kg)(oC)
                      Weight of the liquid at boiling point 808.5 kg/m3



2.2. Aplikasi Nitrogen
Aplikasi Nitrogen dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu sebagai gas dan cairan.
2.2.1. Gas Nitrogen Dalam inert atmosphere :
1                    Metallurgy : heat treatment (annealing, stress relief), perlindungn pada graphite crucibles dan pengecatan pada tembaga dan campurannya.
2                    Kimia dan petrokimia : melindungi katalis dan reaktor
3                    Industri gas : melindungi tangki methane
4                    Industri makanan, minuman dan farmasi (modified atmosphere packaging dan control atmosphere storage) : menyimpan buah-buahan dan sayur-sayuran, membungkus obat-obatan dan bahan makanan, bottling dan penyimpanan minuman seperti bir, wine, jus, dan lainnya
5                    Fumigasi dengan modified atmosfer
6                    Industri pertambangan : pemadam api dan shielding gas pada storage
7                    Industri elektronik : digunakan dalam campuran dengan Argon untuk mengisi bola lampu
8                    Industri semikonduktor: untuk inert atmosfer dan gas carrier pada diffusi, epitaxy dan chemical vapour deposition (CVD)
9                    Gas tekan untuk hidraulik
10                Sebagai gas untuk leak tes

Di industri Metalurgi, Foundry dan baja
1                    Degassing dari molten aluminium bath
2                    Sebagai gas untuk mengaktivkan shut off switch pada burner dan furnace
3                    Gas feeding campuran alloy
4                    Spray metal melt
5                    Shielding gas pada thermal treatment (annealing, sintering dan hardening)
6                    Carburizing untuk mengatur jumlah karbon

Dalam pembersihan dan inert fluida transfer :
1                    Electrical engineering : pembersihan shutdown seperti generator 
2                    Industri elektronika
3                    Injection moulding pada pembuatan ban, plastic dan lain-lain.

Di industri kimia dan petrokimia
1                    Pembuatan produk NH3, Calcium cyanamide, dan metla nitrides
2                    Pembuatan plastik foam (N2 sebagai blowing agent)
3                    Shielding gas pada produksi graphite, phospor, sodium, plastik, karet, dan sintetik
4                    Kimia, petrokimia dan gas industri : pembersihan dan pengeringan pipa, katalis regenerasi, pembersihan tangki methane

Lain-lain
1. Diving gas berupa Nitrox dan Trimix 2.2.2. Nitrogen Cair Digunakan dalam :


1                    Penyimpanan produk makanan yang mudah membusuk : freezing, subfreezing dan lyophilization, mempertahankan bahan makanan dan bahan setengah matang agar tetap dalam suhu rendah, transportasi dalam inert atmosphere dengan refrigerator truck.
2                    Penyimpanan produk biologi : freezing, subfreezing dan lyophilization, penyimpanan darah pada suhu rendah, mempertahankan jaringan & air mani yang digunakan untuk inseminasi.
3                    Pembedahan otak & mata
4                    Cryogrinding untuk bumbu masak
5                    Penandaan pada binatang
6                    Metallurgy : pemadaman di bawah 0oC, impact test (pengetesan tubrukan), penyambungan dengan kontraksi bagian yang kecil (shrink fitting) seperti valve seat bersama dengan barang yang besar seperti rolling mill roll.
7                    Pekerjaan umum : pembekuan tanah lapang yang tertutup air (waterlogged)
8                    Industri recuperation: pendinginan awal pada badan mobil, electric motor, gulungan kabel electric.
9                    Pemotongan bagian sisa pada produk berbahan karet (deflashing atau deburring rubber)
10                Pengerasan plastik sebelum crushing atau grinding (penghancuran)
11                Cryo condensation untuk solvent recovery pada metalizing, percetakan, pengecatan, dan farmasi
12                Industri nuklir : cold trap, crypump
13                Penelitian ilmiah : cold trap, berbagai macam penelitian
14                Penggantian keramik pada bangunan


3. Argon
3.1. Karakteristik Argon
Sifat Fisika
                      Tidak berbau
                      Tidak berasa
                      Tidak beracun

Sifat Kimia
• Sangat inert
Sifat Biologis
• Hilang keseimbangan tubuh, pusing, tekanan daerah wajah, kesemutan, lemah bicara, sulit koordinasi gerakan, hilang kesadaran, gangguan sensor syaraf, gangguan aktivitas mental
Bahaya
                      Rasa tercekik
                      Jika dalam bentuk cair terkena kulit, akan menyebabkan kerusakan jaringan tubuh
                      Dalam botol baja bertekanan tinggi

Konstanta Fisika 
                      Chemical formula Ar
                      Molecular weight 39.95
                      Density of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 1.650 kg/m3
                      Specific volume of gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 0.606 m3/kg
                      Boiling point at 1 atm -185.9oC
                      Freezing point at 1 atm -189.2oC
                      Critical temperature -122.3oC
                      Critical pressure      4905 kPa abs
                      Critical density      535.6 kg/m3
                      Triple point at 12.5 kPa abs    -199.3oC Latent heat of vaporization at boiling point 162.3 kJ/kg
                      Specific heat of gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 0.523 kJ/ (kg)(oC)
                      Weight of the liquid at boiling point 1394 kg/m3

3.2. Aplikasi Argon
Sebagai gas inert :  
1                    Argon banyak digunakan untuk pengelasan di dalam atmosphere gas inert TIG, dan MIG/MAG Welding (murni atau mengandung CO2, O2, H2, He) dipergunakan untuk pengelasan mild dan stainless steel, aluminium, dan light alloy (campuran ringan), magnesium, titanium, dll
2                    Dalam metallurgy untuk heat treatment dalam protective atmosphere, khususnya


untuk annealing pada high carbon steel, dimana decarburization dihindari) Sebagai gas pembawa
1. Untuk silane dalam endapan dan pertumbuhan epitaxic dari silicon.
2. Gas chromatograpy Dalam industri     Metalurgi
1                    Dalam keadaan cair, mencegah oksidasi logam lelehan dan campuran
2                    Dalam keadaan gas, digunakan dalam degassing & desulfuration baja lelehan &

iron bath Dalam industri lampu listrik, Argon digunakan untuk :
1                    Bola lampu pijar
2                    Phosphorescent tube, dalam campuran neon, helium, dan mercury vapor

3. Thyratron radio tube, dalam campuran dengan neon  Lain-lain:
1. Argon dicampur dengan methane, digunakan untuk flushing Geiger Muller counter yang digunakan untuk mendeteksi sinar X & γ. Alat ini digunakan dalam memonitor radiasi nuklir dan untuk menganalisa spectrum dengan alat fluorencence sinar X.

4. Karbondioksida

4.1. Karakteristik Karbondioksida
Sifat Fisika
                      Tidak berwarna
                      Sedikit berbau tajam dan pedas
                      Rasa sedikit menggigit
                      Tidak beracun
                      Tidak reaktif

Sifat Kimia
                      Tidak dapat terbakar
                      Bersifat asam

Sifat Biologis
                      Kadar rendah: tidak beracun
                      Kadar 8-15% menyebabkan sakit kepala, tak sadar, muntah dan kadar yang lebih tinggi menyebabkan  koma dan mati.

Bahaya
• Tercekik dan mati lemas (asphisia)
Konstanta Fisika
                      Chemical formula CO2
                      Molecular weight 44.01
                      Density of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 1.833 kg/m3
                      Specific gravity of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 1.522
                      Specific volume of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 0.5457 m3/kg
                      Density of liquid, saturated at 70oF (21.1oC) 762 kg/m3
                      Sublimation temperature at 1 atm -78.5oC
                      Critical temperature 31.1oC
                      Critical pressure      7382 kPa abs
                      Critical density      468 kg/m3
                      Triple point at 416 kPa abs -56.6oC
                      Latent heat of vaporization
                      at 32oF (0oC)      234.5 kJ/kg
                      at 2oF (-16.7oC)      276.8 kJ/kg
                      at -20oF ( -28.9oC)     301.7 kJ/kg
                      Latent heat of sublimation at -109.3oF (-78.5oC) 161.9 kJ/kg
                      Specific heat of the gas at 77oF (25oC) & 1 atm 0.850 kJ/ (kg)(oC)
                      Weight of the liquid at -2oF(-16.7oC) 1014 kg/m3



4.2. Aplikasi Karbondioksida
Industri Makanan dan Minuman
1.      Karbonisasi untuk soft drink, lemonade, soda, juice buah, dll
2.      Pembekuan (udang, ikan, & daging)
3.      Control Atmosfer Storage biji-bijian
4.      Pengalengan ikan, buah & sayuran
5.      Ekstraksi kopi (fluida superkritis)
6.      Modified Atmosfer Packaging dan Storage
7.      Penyimpanan selama transportasi ice cream, udang, buah-buahan dll
8.      Fumigasi dengan modified atmosfer

Industri Kimia dan Petrokimia
1. Pemadam kebakaran
2. Produksi cat & pernis
3. Pembuatan sodium carbonate, alkaline bikarbonate, lead carbonate dll
4. Pembuatan pupuk urea
5. Pemurnian air, pengolahan air buangan (waste water treatment)
6. Pembuatan karet busa & plastik busa (blowing agent)
7     7. Produk karet, plastik & chemical
i.         a. mengontrol pH pengeluaran alkaline dari proses
ii.         b. regenerasi resin pada produksi resin
8.     8. Produk textile untuk
i.         a.  menetralisir buangan sebelum dikeluarkan dari pabrik
ii.         b. menggantikan asam digunakan untuk pembentukkan warna,  
9. Pencelupan dan pemutihan
10. Pengontrolan pH air pada proses pembuatan kertas dan pulp
11. Inert atmosfer pada pembuatan kapsul, pil, dan ampul pada industri farmasi demikian juga pada packaging.

Industri dan Metalurgi
1.      Shrink fitting
2.      Welding
3.      Laser
4.      Blowing agent untuk pembuatan plastic foam seperti polystyrene

Lain-lain
1.      Dry Ice blasting untuk pembersihan heat exchanger, mesin printing
2.      Membersihkan tumpahan minyak di pesisir pantai dan batu karang
3.      Membersihkan cat pada mobil
4.      Fire extinguishing (pemadam kebakaran)
5.      Membersihkan surface semiconductor



5. Hidrogen

5.1. Karakteristik Hidrogen
Sifat Fisika
                      Tidak berwarna
                      Tidak berbau
                      Tidak berasa

Sifat Kimia
                      Mudah terbakar & meledak
                      Tidak bersifat korosif

Sifat Biologis
• Gas tidak beracun
Bahaya
                      Sesak napas
                      Jika bercampur, mudah terbakar/meledak

Konstanta Fisika
                      Chemical formula H2
                      Molecular weight 2.016
                      Density of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm        0.08342 kg/m3
                      Spesific gravity of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 0.06960
                      Specific volume of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 11.99 m3/kg
                      Boiling point at 1 atm -252.8 oC
                      Melting point at 1 atm -259.2oC
                      Critical temperature -239.96oC
                      Critical pressure      1315 kPa abs
                      Critical density      30.12 kg/m3
                      Triple point at 7.205 kPa abs -259.2oC
                      Latent heat of vaporization at boiling point 446.0 kJ/kg
                      Specific heat of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 14.34 kJ/ (kg)(oC)

5.2. Aplikasi Hidrogen
Industri Metalurgi
1.      Welding gas untuk TIG
2.      Shielding gas pada pembuatan float glass
3.      Shielding gas pada pembuatan stainless steel

Industri kimia dan refineri
1                    Gas sintesa pada pembuatan NH3, dan Methanol
2                    Hidrogenasi pada refineri minyak bumi dan bahan kimia lainnya seperti aldehid, keton, atau nitril
3                    Hidrogenasi edibel oil (minyak sawit, minyak kelapa dll) dan pembuatan margarine
4                    Bahan bakar pada combustion engine (motor, mobil, bis)
5                    Bahan bakar untuk fuel cell
6                    Pendingin pada high speed turbin pembangkit listrik

Lain-lain
1                    Menghilangkan komponen Nitrogen dari air minum (denitrasi)
2                    Menghilangkan Oksigen pada cooling water di pembangkit listrik
3                    Gas pengisi pada balon udara
4                    Shielding gas pada pembuatan semiconductor
5                    Diving gas sebagai Hydra

6. Asetilen

6.1. Karakteristik Asetilen
Sifat fisika
                      Tidak berwarna
                      Berbau seperti bawang

Sifat kimia
• Sangat mudah terbakar
Sifat Biologis
                      Hypercapnia
                      Sesak napas
                      Bahaya
                      Kadar > 10% bersifat racun
                      Kadar 20% di udara memabukkan
                      Kadar 30% di udara menyebabkan syaraf otak tidak terkontrol
                      Kadar 33% di udara menyebabkan pinsan, 80 % membius penuh, menurunkan tekanan darah, meransang gangguan pada pernapasan
                      Sangat berbahaya apabila terkena panas, api dan bahan oxidator

Konstanta Fisika
                      Chemical formula C2H2
                      Molecular weight 26.04
                      Vapour pressure at 70oF (21.1oC)  4378 kPa abs
                      Density of the gas at 32oF (0oC) & 1 atm 1.1716 kg/m3
                      Spesific gravity of the gas at 32oF (0oC) & 1 atm 0.906
                      Specific volume of the gas at 70oF (21.1oC) & 1 atm 0.918 m3/kg
                      Spesific gravity of the liquid at -112oF (-80oC) 0.613
                      Density of the liquid at 70oF (21.1oC) 384 kg/m3
                      Boiling point at 10 psig -75 oC
                      Melting point at 10 psig -82.2oC
                      Critical temperature 36.0oC
                      Critical pressure      6250 kPa abs
                      Critical density      231 kg/m3
                      Triple point at 122 kPa abs -82.2oC
                      Latent heat of vaporization at boiling point 614 kJ/kg
                      Specific heat of the gas at 60oF (15.5oC) & 1 atm 1.6 kJ/ (kg)(oC)

6.2. Aplikasi Asetilen
Industri Metalurgi dan Konstruksi
1.      Pengelasan
2.      Pemotongan
3.      Heat treatment

Industri kimia untuk menghasilkan kimia-kimia organik seperti :
1.      Asam asetat
2.      Anhydrid asetat
3.      Acetone
4.      Acetyal dehide
5.      Klorida vinyl/alkohol/asetat
6.      Vinyl polimer (PVC group)
7.      Karbon acetylene hitam
8.      Perpaduan dari persenyawaan organik


Daftar Pustaka :

1.      Business Development Pengenalan Aplikasi Gas Industri Untuk Energi, PT. Aneka Gas Industri, 2010



Pemikiran tentang :

Timeliness....

Search on blog

Translate

Forecast Weather

Rupiah Exchange Rates ( IDR )

Rush hour Blog

Fight To our Earth....Go green

Brighter Planet's 350 Challenge
NonCommercial,Nonprofit. Diberdayakan oleh Blogger.